Sunday, October 6, 2013

Implementasi New Media Bidang Transportasi

harap mencantumkan sumber ke blog ini bagi yang ingin menggunakan tulisan kami sebagai referensi dalam pembuatan makalah anda. terimakasih :D

yang ingin download bisa klik disini

BAB I
PENDAHULUAN
Sebagai manusia yang selalu ingin jauh di depan yang lainnya, tentunya ada keinginan bagi manusia untuk dapat bergerak lebih cepat dengan atau tanpa menggunakan alat tubuh yang dimilikinya. Hal itulah yang mengakibatkan manusia menciptakan berbagai alat untuk mendukung kemampuan transportasi mereka. Keinginan manusia dalam hal kemudahan transportasi sudah dimulai dari abad 35 SM saat kapal pertama kali diciptakan. Sejak saat itu, kemajuan transportasi semakin terlihat sejak diciptakannya mesin uap oleh James Watt di abad 18 dan dibuat untuk menggerakan kendaraan oleh Richard Trevithick berupa lokomotif uap. Penggunaan mesin uap berkembang lagi menjadi kendaaran bermotor pada tahun 1867 yang sampai saat ini masih digunakan dan masih terus berkembang untuk mengefisienkan konsumsi bahan bakar sekaligus mempercepat kemampuan transportasi.
Kapal, mesin uap, hingga kendaraan bermotor pada paragraf sebelumnya merupakan perkembangan pesat dalam bidang transportasi. Saat ini, transportasi semakin maju dengan adanya perkembangan teknologi jaringan yaitu internet. Implementasi internet pada bidang transportasi yang bisa kita rasakan saat ini adalah GPS(Global Positioning System). Dengan GPS, dapat dimungkinkan mencari posisi kita dan menentukan jalan terbaik menuju suatu tempat tertentu yang telah ditentukan pengguna.
GPS sendiri merupakan new media bagi bidang transportasi. Apa itu new media? Menurut Wikipedia, new media merupakan produk yang menghubungkan teknologi komunikasi bersamaan dengan komputer digital. GPS dapat dikatakan new media karena sudah dapat menghubungkan para pengguna dengan kemampuan komputer untuk memberikan gambaran jalan yang harus dilalui. Walau demikian, GPS sendiri belum dapat dikatakan new media yang sesungguhnya karena tidak terhubung langsung ke alat transportasi yang digunakan dan masih harus diolah lagi oleh pengguna.
Karena dasar di atas, kami membahas new media yang benar-benar “new” dan memberikan keunggulan dan kemudahannya. Karena memang itulah alasan adanya teknologi yaitu memudahkan hidup.
BAB II
ISI

Berikut adalah beberapa contoh Teknologi yang telah diimplementasikan pada bidang Transportasi
1. Driver-less Car
Memiliki mobil pintar yang mampu mengantar kita ke tempat tujuan dengan otomatis merupakan hal yang sangat efisien dalam melakukan rutinitas sehari-hari. Hal ini tidaklah lagi menjadi sebuah angan-angan semata, karena pada bulan Agustus tahun 2012 lalu, Google telah berhasil menjalankan mobil-tanpa-supirnya sejauh 300.000 mil atau 482.803,2 kilometer tanpa adanya kecelakaan. Kabar gembira tersebut memberikan tim Drive-less Car google sebuah hadiah berupa lisensi dari Departemen Kendaraan Bermotor Nevada pada bulan Mei tahun 2012 untuk menguji mobil prototypenya di jalanan Las Vegas dan Kota Carson. Hasil yang sangat memuaskan dari ujian tersebut memberikan rasa optimis bagi tim untuk terus melakukan pengembangan algoritma Drive-less Car untuk menghadapi berbagai macam situasi seperti jalanan bersalju dan situasi-situasi sulit bagi pengemudi serta kecocokan algoritma terhadap berbagai jenis kendaraan. Menurut Chris Urmson, pemimpin ahli mesin Google peluncuran mobil ini masih membutuhkan waktu yang lama.
Teknologi sensor yang mampu membaca situasi jalan dan menghasilkan solusi yang tepat dan cepat adalah hal yang paling dibanggakan dalam prinsip Driver-less car ini. Seperti melihat indikator seperti lampu lalu-lintas, menghitung jarak antar mobil maksimum, membaca garis jalan dan mendeteksi berbagai macam situasi yang umum dihadapi oleh pengemudi. Tanpa adanya gangguan dalam melakukan kemudi seperti menggunakan telepon saat mengemudi atau menoleh kepada sesuatu yang menarik perhatian, driver-less car dapat dikatakan memiliki potensi keamanan yang melebihi pengemudi manusia.
2. Amphibious Vehicles
Amfibi merupakan sebuah kemampuan yang dimiliki oleh beberapa binatang untuk mampu hidup di dua alam. Keistimewaan tersebut sekarang tidak hanyalah dimiliki oleh binatang, melainkan telah diadaptasikan dalam kendaraan. Ide untuk menaklukan berbagai macam jalan ini bukanlah hal baru karena sudah ada semenjak abad ke-18 oleh Neapolitan Prince Raimondo di Sangro of Sansevero atau Sir Samuel Bentham.
Hingga sekarang, mobil amfibi telah memiliki banyak jenis dan telah diluncurkan. Mobil Amfibi tidak hanya diharapkan untuk menghadapi 2 medan saja, selain daratan dan air, mobil amfibi telah mencapai titik dimana mobil ini dapat melewati berbagai macam rintangan seperti lumpur, salju, padang pasir dan berbagai medan lainnya.
3. Air-free Concept Tire
Bila membicarakan roda atau biasa disebut sebagai ban yang ada pada setiap kendaraan, tentu saja dalam benak kita komponen yang ada di dalamnya adalah angin. Sehingga menimbulkan berbagai masalah umum seperti kurang angin atau mungkin kebocoran yang dapat mengurangi durability pelk roda hingga mengancam keselamatan manusia. Pengembangan roda tanpa angin dilakukan oleh perusahaan Bridgestone pada tahun 2011 dan telah dipamerkan di Indonesia di JExpo tahun 2013 kemarin. Ban-tanpa-angin ini diklaim lebih ramah lingkungan untuk penggunaan masa depan dibandingkan ban konvensional lainnya. Ban yang masih dalam pengembangan terutama dalam hal kelenturan dari karet ban tanpa udara tersebut diduga peluncurannya paling cepat 5 tahun sampai 10 tahun dari sekarang, menurut Sales Bridgestone pada tanggal 28 September 2013.
Ban tanpa angin milik Bridgestone ini memiliki struktur yang unik, dengan ruji membentang sepanjang jari-jari ban dapat mendukung berat badan kendaraan, sehingga tidak perlu mengisi ban dengan angin dan berarti tidak memerlukan perawatan lebih. Ruji ini dibuat dari thermoplastic resin dan ditutup dengan karet ban. Ditambah dengan setiap bahan yang digunakan dalam ban tanpa angin ini dapat didaur-ulang, sehingga memenuhi standar baru dalam hal ramah lingkungan, keamanan dan kenyamanan.






Berikut adalah sebuah potensi yang dapat terjadi di masa depan perihal perkembangan teknologi di bidang transportasi

1. Smart-Transportation
Siapa yang tidak kesal dengan yang namanya kemacetan di jalan. Selain boros bensin, meningkatkan polusi udara, kemacetan juga menurunkan produktivitas pekerja dalam hal waktu. Selama ber-puluhan tahun, para ahli telah berdikusi cara terbaik untuk mengatasi permasalahan yang sangat merepotkan ini. Solusi terbaik untuk mengatasi kemacetan ini menurut para ahli adalah dengan menginstall “Intelligent Transportation System” seperti sensor di pinggir jalan untuk menghitung keramaian kendaraan dan mensynkronisasikannya dengan lampu lalu lintas untuk mengontrol penumpukkan kendaraan.
Pernahkah kalian menggunakan aplikasi-aplikasi pada Smartphone untuk membantu menghindari kemacetan ketika hendak pergi ke suatu tempat? Penggunaan teknologi untuk menganalisis keadaan jalan merupakan salah satu solusi yang baik dalam mengatasi macet. Dengan melihat keadaan jalan, masyarakat mampu menilai dan mengambil keputusan rute mana yang paling efisien dan tentu saja semakin banyak orang dengan pola pikir demikian akan sangat mengurangi terjadinya penumpukkan kendaraan di spot tertentu. Yang menjadi pusat perhatian para peneliti adalah seberapa akurat dan cepat informasi untuk sampai ke pengguna jalan.
Selain memberikan sejumlah informasi kepada pengguna jalan, solusi lainnya adalah dengan memberikan fitur yang lebih “smart” kepada tanda-tanda yang ada di pinggir jalan yang tentu saja selain mengurangi resiko macet, juga akan memberi tahu pengguna jalan terhadap kendaraan yang hendak berbelok dan sebagainya. Dengan menggunakan wireless connection atau radio, informasi-informasi tersebut dapat disampaikan ke pengguna jalan terdekat sehingga menandakan bilamana ada kendaraan di sisi lain hendak melakukan sesuatu sehingga dapat mengurangi resiko kecelakaan.



2. Internet, Internet Everywhere / Internet of Everything
Siapa yang tidak kenal dengan internet atau istilah transaksi data. Internet mampu menghubungkan sebuah media dengan media lainnya dengan menggunakan jaringan yang tidak terlihat atau disebut wireless connection. Tentu saja hampir setiap teknologi yang kita gunakan harus terhubung dengan internet untuk fitur-fitur tertentu seperti share, surf, find, games, dan lain-lain.
Menurut Internet World Stats, pertumbuhan pengguna internet di seluruh dunia mencapai 566% sepanjang periode 2000-2012. Untuk lengkapnya, lihat tabel berikut: :
Sebuah perusahaan Jar\ingan besar, Cisco telah memprediksikan bahwa di masa depan, hampir semua benda akan terkoneksi dengan jaringan internet, yang disebut sebagai “Internet of Everything”. Melalui pemikiran inilah Cisco membentuk grup tersendiri untuk melakukan riset dan penelitian agar konsep luar biasa yang dipercaya mampu meningkatkan efektifitas kehidupan ini memiliki titik terang dan terus berkembang.
Penggunaan Internet of Things ini tentu akan bermacam-macam dan banyak fungsi yang tentunya sangat berguna, dan transportasi adalah salah satunya. Misalkan saja bila mobil terkoneksi dengan infrastruktur transportasi dan mobil lainnya dengan perangkat misalkan dalam hal ini adalah Cisco, karena saling terhubung maka mereka mampu memberikan infromasi berupa peringatan tentang posisi atau kecepatan pada kendaraan lain secara “Real Time” untuk mencegah kecelakaan seperti yang telah dibahas pada sub-bab “Smart Transportation” sebelumnya.

3. Teleportation Device
Teleportasi merupakan salah satu alat transportasi dimana objek yang dipindahkan dari satu titik ke titik tertentu dalam waktu yang instan. Banyak film bergenre sci-fi menanamkan jenis transportasi ini dalam adegan-adegan ini untuk menambah kesan sci-finya. Gambarannya seperti memindahkan seseorang dari rumahnya yang berada di Jakarta dan dalam sekejap berpindah ke sebuah kota yang jaraknya bermil-mil. Untuk saat ini, hal ini memang terdengar mustahil. Namun, para ilmuwan dari Institut Niels Bohr di Universitas Copenhagen telah berhasil mengembangkan sebuah mesin teleportasi dan telah dipublikasikan pada jurnal sains, Nature Physics
Para ilmuwan sebelum mereka telah mencoba untuk membuat mesin teleportasi tersebut sejak dahulu dan memang ada yang berhasil diantara mereka. Namun, mesin yang mereka ciptakan tidak stabil karena teleportasi hanya dapat dilakukan beberapa kali dan lebih sering ditemui kegagalan. Ilmuwan dari Institut Niels Bohr berhasil melakukan teleportasi cahaya dan atom berupa gas berkali-kali tanpa kegagalan. “Hal ini merupakan langkah penting dalam penelitian informasi quantum untuk mecapai hasil yang stabil sehingga setiap percobaan dapat sukses”, menurut Eugene Polzik, kepala pusat penelitian Quantop di Institut Niels Bohr.
Hal ini dilakukan dengan cara membuat dua buah gelas dengan jarak tertentu tanpa terhubung oleh saluran dan gelas tersebut berisi atom gas Cesium. Untuk melakukan teleportasi, ditembakkan sinar laser ke gelas pertama. Kemudian fenomena quantum terjadi, cahaya dan gas Cesium menjadi tersinkronasi. Akibatnya, kedua objek tersebut berpindah dalam waktu sekejap.
BAB III
PENUTUP

1. Kesimpulan
Beberapa implementasi new media yang dalam waktu yang dekat ini dapat kita rasakan antara lain : driver-less car, kendaraan amfibi, dan ban tanpa udara. Selain itu juga beberapa new media yang terlihat menjanjikan dan mungkin dapat kita nikmati di masa depan antara lain : Smart-Transportation, Internet of Everything dan Teleportasi.
2. Saran

Kami berharap agar semua implementasi new media yang telah kita rasakan dapat berkembang lebih jauh lagi. Begitu juga dengan new media yang belum ada namun sudah diteliti lebih jauh agar dapat segera diimplementasikan agar dapat segera dinikmati dan dapat memudahkan transportasi manusia.

Sumber statistik dan referensi materi diambil dari :
http://inet.detik.com/read/2013/06/26/125856/2284692/398/ketika-semua-benda-terhubung-ke-internet
http://online.wsj.com/article/SB123447510631779255.html
http://www.nbi.ku.dk/english/news/news13/quantum-teleportation-between-atomic-systems-over-long-distances