Friday, October 5, 2012

Monitor

Monitor
Monitor adalah peralatan output yang keluarannya berupa sinyal elektronik, dalam hal ini adalah gambar. Karena keluarannya berupa sinyal elektronik, maka monitor diesbut juga soft-copy device. Monitor berfungsi untuk menampilkan gambar dari hasil pemrosesan data atau informasi masukan. Monitor memiliki berbagai macam ukuran, biasanya dalam satuan inch. Tiap monitor memiliki tingkat resolusi yang berbeda. Resolusi inilah yang menunjukkan ketajaman gambar yang ditampilkan dari masing-masing monitor. Monitor berdasarkan mesinnya ada beberapa macam, antara lain :

A. Monitor CRT (Cathode Ray Tube)

Monitor CRT adalah monitor yang bermesin tabung katode. Ciri-ciri yang mencolok dari monitor CRT adalah casing dari monitor yang sangat besar dan memakan tempat.


Prinsip kerja monitor CRT sama dengan prinsip kerja televisi yang berbasis CRT. Elektron ditembakkan dari belakang tabung gambar menuju bagian dalam tabung yang dilapis elemen yang terbuat dari bagian yang memiliki kemampuan untuk memendarkan cahaya. Sinar elektron tersebut melewati serangkaian magnet kuat yang membelok-belokkan sinar menuju bagian-bagian tertentu dari tabung bagian dalam.
Begitu sinar tersebut sampai ke bagian kaca tabung TV atau monitor, dia akan menyinari lapisan berpendar, menyebabkan tempat-tempat tertentu untuk berpendar secara temporer.
Setiap tempat tertentu mewakili pixel tertentu. Dengan mengontrol tegangan dari sinar tersebut, terciptalah teknologi yang mampu mengatur pixel-pixel tersebut untuk berpendar dengan intensitas cahaya tertentu. Dari pixel-pixel tersebut, dapat dibentuklah gambar.


B. Monitor LCD (Liquid Crystal Display)


Monitor LCD adalah monitor yang dapat menghasilkan gambar pada layar yang datar dengan memberi sinar pada kristal cair dan filter berwarna. LCD memiliki beberapa keunggulan dibanding CRT diantaranya :
1. Tidak seperti CRT, LCD tidak memiliki flicker (kedipan) sehingga mengurangi tingkat kelelahan dari mata.
2. LCD lebih hemat tempat disbanding monitor berjenis CRT.
3. LCD memiliki tingkat radiasi yang lebih rendah dibanding monitor berjenis CRT.

Sebuah layar LCD terdiri atas banyak lapisan. Sebuah sumber sinar flourescent, atau backlight, merupakan lapisan paling bawah. Sinar ini akan melewati filter pertama dari dua filter pengatur (polarizing). Sinar yang telah terpolarisasi kemudian melewati sebuah lapisan yang berisi ribuan bintik kristal cair yang dijajarkan pada sebuah kontainer kecil yang dinamakan cell. Setiap sel, juga dijajarkan membentuk barisan pada layar; satu cell atau lebih akan membentuk satu pixel (ukuran titik terkecil pada sebuah layar). Sumber elektrik di sekeliling LCD membentuk sebuah medan elektrik yang akan menggetarkan molekul kristal, yang akan mengatur sinar yang akan lewat pada lapisan kedua berupa filter yang terpolarisasi dan melewatinya. Pada sebuah layar LCD monokrom, seperti pada sebuah PalmPilot atau jam tangan digital, demikianlah cara kerjanya: Penutup membuka, dan pekerjaan selesai. Tetapi pada LCD berwarna, seperti pada PC laptop, cara kerjanya lebih kompleks.
Pada sebuah panel LCD berwarna, setiap pixel terdiri atas tiga buah cell kristal cair. Setiap ketiga cell tersebut memiliki filter merah, hijau, atau biru (red-green-blue/RGB). Sinar yang melewati cell yang terfilter tersebut akan menciptakan warna yang Anda lihat pada LCD. Kadang-kadang sistem yang mengirimkan arus listrik pada satu cell atau lebih tidak berjalan dengan baik; kejadian tersebut menimbulkan adanya pixel yang gelap dan "rusak".